Pastikan Pelayanan Nataru Aman dan Lancar, Kemenhub Imbau Nahkoda Utamakan Aspek Keselamatan Pelayaran

TOBA - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kendaraan di pelabuhan penyeberangan Ajibata selama angkutan Natoru, Kementerian Perhubungan melalui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyebarangan bersama PT ASDP cabang Danau Toba telah melakukan berbagai upayah untuk memberikan pelayanan yang optimal

“Untuk memastikan pelayaran moda tranfsortasi Danau berjalan dengan baik, Kementerian Perhubungan juga terus melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dan juga terus melakukan monitoring pegerakan seluruh Kapal yang ada di Kawasan Danau Toba termasuk Kapal tradisional milik masyarakat, ” ujar Bambang Siswoyo, Selasa 27 Desember 2022

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023 Memperkuat Sektor Ekonomi, Diplomasi dan Pariwisata

Kasubdi Transportasi Sungai, Danau, dan Penyebarangan itu juga menyampaikan, Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para pemudik maupum wisatawan, PT ASDP cabang Danau Toba bersama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyebarangan Kantor Danau Toba telah mempercepat bongkar muat Kapal dan manambah trip

Selain itu, para pemudik yang sudah melakukan pembelian tiket secara online kita pastikan akan diberangkatkan menuju Kabupaten Samosir dan sebaliknya, ”ujar Bambang Siswoyo saat diwawancarai jurnalis Indonesiasatu, co.id dipelabuhan Ajibata

Baca juga: Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional

Bambang juga menyampaikan, jika penumpang belum melakukan pembelian tiket secara online, petugas PT ASDP cabang Danau Toba akan mengedukuasi para pengguna jasa penyeberangan yang menggunakan KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora, ”ungkapnya lagi

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyebarangan ( KSOPP ) Danau Toba menghimbau seluruh Nahkoda kapal yang berlayar diperairan Danau Toba mengutamakan aspek keselamatan dengan tidak membawa penumpang dan barang secara berlebihan, ”ujar Rijaya Simarmata ( KARMEL )

Baca juga: Andreas Eddy Soroti Rendahnya ‘Tax Ratio’ Indonesia Pasca 10 Tahun Reformasi Perpajakan